
Kalimas, 2 Oktober 2017
Puluhan hektare tanah pertanian (sawah) didesa Kalimas dibiarkan menganggur tidak ditanami karena ketiadaan air.
Didesa Kalimas para petani hanya menggarap sawah dengan metode tadah hujan berhubung belum ada atau tidak adanya irigasi untuk mengairi sawah mereka.
keterlambatan musim hujan ini juga sangat disayangkan oleh para petani didesa Kalimas, karena dengan tidak adanya musim penghujan mengakibatkan keterlambatan mereka untuk menggarap dan mengolah sawah sehingga berdampak pada perekonomian mereka.
Di desa Kalimas bukan tidak ada tempat untuk menampung air, terdapat beberapa embung dibeberapa dusun tetapai embung tersebut tidak berfungsi dengan baik. Jika terjadi kemarau seperti saat ini maka embung-embung juga mengalami kekeringan.
Tinggalkan Balasan