BANJIR MELANDA DESA KALIMAS,TALUDITI,POHUWATO

  • Jun 29, 2021
  • kalimas

[caption id="attachment_1597" align="alignleft" width="225"] Banjir melintas pekarangan warga[/caption] Kalimas- Bencana banjir melanda Desa Kalimas, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato. Banjir menyebabkan kerusakan sejumlah lahan pertanian dan pekarangan milik warga desa setempat. [caption id="attachment_1598" align="alignright" width="311"] Banjir melintasi jalan warga[/caption] [caption id="attachment_1599" align="alignleft" width="274"] Kondisi Ketinggian Banjir hingga 50 cm[/caption] Salah seorang warga Desa Kalimas, Selvi A. Maingo , banjir terjadi pada Selasa (29/6/2021) Sore sekitar pukul 14.30 WITA dan sebelumnya  terjadi hujan di daerah tersebut. Beberapa minggu ini, memang mendung. Akibatnya tingginya intensitas hujan yang terjadi selama lebih dari 4 jam membuat air sungai setempat meluap. Akhir beberapa jam yang lalu  wilayah Desa Kalimas, kecamatan Taluditi kabupaten Pohuwato ini terendam banjir.Bahkan air sempat masuk ke sebagian rumah warga. Banjir terjadi akibat dari luapan air sungai desa setempat setelah sebelumnya diguyur hujan deras selama lebih dari 4 jam. Menurutnya, Desa Kalimas merupakan salah satu daerah yang sering dilanda banjir bila hujan turun dengan intensitas tinggi. Luapan air sungai juga menggenangi sejumlah jalan dan halaman rumah warga di 2 dusun, yakni Dusun Anggrek dan Dusun Suka Damai. Ketinggian air juga bervariatif mulai dari 30 hingga 50 centimeter. Akibat banjir tersebut aktivitas warga menjadi terganggu. Hingga kini warga terus berjaga-jaga mengingat cuaca buruk masih akan melanda,” ungkap selvi Selasa (29/6/2021). “Saat kejadian tidak ada korban jiwa hanya beberapa warga, pekarangan dan lahan pertanian yang siap panen ikut rusak. Tetapi beberapa warga sangat mengeluh tentang pendangkalan sungai sehingga sungai tidak mampu menahan debit air atau uapan air besar, akan tetapi masyarakat sangat berharap kepada pemerintah agar titik titik sungai yang sering menimbulkan banjir bisa di tanggulangi dalam bentuk normalisasi ataupun pembangunan tanggul dan bronjong.” Tambah Selvi A. Maingo https://youtu.be/toN97ePYYPU