• Nov 28, 2018
• kalimas

[caption id="attachment_1239" align="alignright" width="300"] Kondisi Embung Dusun Anggrek Jln.Trans Taluditi Desa Kalimas[/caption] Kalimas – Pembangunan irigasi dan embung di desa Kalimas sekitar 7 buah pembangunan Embung  Desa Kalimas Kecamatan Taluditi, menuai soroton. Ini lantaran  proyek tersebut  tidak berfungsi terutama di Dusun anggrek yang berada di pinggiran jalan Trans Taluditi kalimas embung tersebut menjadi tempat  salah satu masyarakat membudidayakan Ikan Lele.Kalimas (25 oktober 2018 ) [caption id="attachment_1247" align="alignright" width="238"] Kondisi Ruang Embung[/caption] “irigasi yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015 tersebut hingga saat ini tidak berfungsi. Selain irigasi, kata Bapak Tahir yusuf selaku Tokoh Masyarakat [caption id="attachment_1246" align="alignleft" width="300"] Kondisi embung di limuti Rumput liar[/caption] Tahir yusuf  menuturkan, hasil pantauan beliau ke lokasi, embung yang dibangun menggunakan dana DAK tersebut tidak sesuai dengan harapan . Ia menilai, embung tersebut dibangun tidak sesuai perencanaan,mengapa demikian pada saat para pengembang membangun embung tersebut  volume ukuran bangunan tinggi ‘’bahkan pada saat air  dibendungkan air tidak keluar  pintu pembuangan dan  lebih parah lagi aliran air yang masuk ke pintu masuk embung tidak sesuai harapan.tambahnya Ia berharap, kedepan pemerintah daerah agar menindaklanjuti dan mengawasi penggunaan dana  agar pembangunan embung sesuai perencanaan yang tepat. “Saya berharap pemerintah daerah dapat menindak lanjuti penggunaan dana DAK sesuai dengan keperluan, selain tepat sasaran dana DAK juga tidak berkesan dihambur- hamburkan,” tutur Tahir yusuf.